ARTIKEL
Anak Ingin Berenang Saat Banjir? Waspadai 3 Hal Berikut!
Feb 12, 2020 11:14am
Penyakit Kulit
Hal pertama yang harus Bunda waspadai ketika anak ingin berenang saat banjir adalah terjadinya penyakit kulit pada anak. Saat terjadi banjir, di dalam air banjir terdapat banyak kuman, virus, parasite, dan bakteri yang mampu menyebabkan penyakit. Ketika si kecil sedang berenang di air banjir, tentunya mereka akan bermain sepuasnya dalam waktu yang cukup lama.
Saat itulah virus dan bakteri bisa masuk ke tubuh si kecil dan dapat menyebabkan penyakit kulit. Penyakit kulit yang dapat menyerang si kecil akibat bermain di air banjir seperti kutu air, ruam kulit, gatal-gatal, dan jenis penyakit kulit yang lainnya.
Tentunya Bunda tidak ingin hal ini terjadi. Oleh karena itu, Bunda harus mengajarkan pada si kecil untuk tidak berenang di air banjir. Jika si kecil tetap nekat berenang di air banjir, setelah selesai berenang Bunda harus segera mengajak anak untuk membersihkan dirinya supaya virus dan bakteri tidak sampai menyebabkan penyakit kulit. Apabila anak mulai merasakan gejala ruam dan gatal pada kulit, Bunda bisa segera mengajaknya untuk berobat ke dokter.
Gangguan Pencernaan
Hal lainnya yang harus Bunda waspadai adalah terjadinya gangguan pencernaan pada anak. Virus dan bakteri yang ada di dalam air banjir bisa menyebabkan terjadinya gangguan pencernaan pada si kecil. Terkadang anak bisa berenang di dalam air banjir hingga seluruh tubuhnya terendam sampai kepala. Di kondisi itulah virus dan bakteri bisa masuk ke dalam tubuh si kecil dan menyebabkan gangguan pencernaan.
Virus dan bakteri tersebut akan menyerang sistem pencernaan di dalam tubuh anak yang membuat anak mengalami berbagai gangguan pencernaan. Penyakit yang bisa dialami oleh anak akibat gangguan pencernaannya terganggu seperti diare dan sakit perut. Sakit perut yang dirasakan anak bisa sampai ke tahap yang berat. Selain itu anak juga bisa terkena diare akibat virus yang menyerangnya.
Jika si kecil mengalami tanda gangguan pencernaan setelah selesai berenang di air banjir, ada baiknya Bunda langsung membawanya ke dokter supaya segera mendapatkan diagnosis dan penanganan yang cepat dan tepat. Bunda juga bisa memberi pemahaman kepada si kecil untuk tidak berenang di air banjir. Dengan cara memberi pengertian bahwa berenang di air banjir bisa menyebabkan sakit.
Leptospirosis
Hal selanjutnya yang Bunda harus waspadai adalah terjadinya leptospirosis. Leptospirosis adalah penyakit yang sering terjadi ketika terjadi banjir. Gejala yang terjadi ketika mengalami leptospirosis meliputi demam tinggi, mata merah, mual hingga muntah, sakit tenggorokan, nyeri otot dan nyeri kepala. Hal ini dikarenakan leptospirosis mempunyai bakteri leptospira interrogans yang menyebabkan penyakit tersebut.
Bakteri ini merupakan bakteri yang menyebar melalui darah atau urin dari hewan yang terinfeksi oleh bakteri tersebut. Kemudian bakteri tersebut dapat menyebar ke tubuh manuia dengan melalui perantara tanah atau air banjir. Apalagi saat banjir, genangan akan mengenai semua area seperti gorong-gorong hingga tempat pembuangan sampah. Karena itulah air banjir sangat berbahaya karena banyaknya virus dan bakteri yang ada di dalamnya.
Jika si kecil mengalami tanda-tanda seperti tanda leptospirosis, Bunda harus segera membawanya untuk diperiksa ke dokter. Dengan tindakan yang cepat, anak akan lebih cepat mendapatkan pertolongan dan penanganan yang tepat supaya kondisinya tidak semakin parah. Selain itu Bunda harus mengajarkan pada si kecil bahwa berenang di genangan air banjir mempunyai dampak yang tidak bagus untuk kesehatannya.
Ketika banjir tentunya membuat anak-anak senang karena bisa bermain dan berenang di genangan banjir. Oleh karena itu, Bunda harus memberikan pengertian kepada anak untuk tidak bermain dan berenang di genangan banjir untuk kebaikannya. Bunda juga bisa menjelaskan dampak buruk jika si kecil berenang di genangan banjir. Semoga artikel ini bermanfaat ya Bunda.
Meta desc : Saat banjir, anak-anak biasanya ingin sekali berenang. Apa risiko anak berenang saat banjir?