ARTIKEL

7 Langkah yang Harus Dilakukan Bunda saat Anak Mengalami Demam dengan Gejala Dehidrasi

Sep 06, 2023 10:47pm

Demam pada si kecil menjadi perhatian serius bagi para bunda, terutama saat si kecil mengalami dehidrasi yang dapat timbul bersamaan dengan demam. Dehidrasi terjadi saat tubuh kehilangan cairan lebih banyak daripada yang masuk, dan situasi ini dapat menjadi risiko yang signifikan terutama bagi si kecil yang lebih rentan terhadap ketidakseimbangan cairan dan elektrolit.

 

Gejala Demam dan Dehidrasi pada Si Kecil

Beberapa gejala yang perlu diawasi jika si kecil mengalami demam seiring dengan gejala dehidrasi adalah sebagai berikut:

 

  1. Mulut dan Bibir Kering

Si kecil yang mengalami dehidrasi sering kali mengalami kekeringan pada mulut dan bibir, bahkan ketika mereka sudah cukup banyak minum air. Kondisi ini dapat membuat mulut dan bibir terasa tidak nyaman dan kering, yang pada akhirnya dapat mengganggu kemampuan si kecil untuk berbicara dan makan dengan normal. Kekeringan pada mulut dan bibir juga bisa menjadi tanda awal bahwa tubuh si kecil sedang berjuang untuk mempertahankan keseimbangan cairan yang sehat. Oleh karena itu, perhatikan dengan cermat kondisi mulut dan bibir si kecil sebagai indikasi potensial dari tingkat dehidrasi yang dialaminya.

  1. Urin Sedikit dan Pekat 

Apabila si kecil jarang mengeluarkan air kecil atau urinnya terlihat memiliki warna yang lebih gelap dan pekat dari biasanya, hal ini bisa menjadi petunjuk yang mengindikasikan bahwa si kecil sedang mengalami dehidrasi. Kehadiran tanda-tanda seperti ini menunjukkan bahwa tubuh si kecil tidak memiliki cukup cairan yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan fisiologisnya. Oleh karena itu, penting bagi bunda untuk mengawasi pola buang air kecil si kecil dan mengambil tindakan cepat jika ada tanda-tanda dehidrasi yang muncul.

  1. Lemas dan Kurang Energi

Si kecil yang mengalami dehidrasi mungkin akan terlihat lemas, kehilangan energi, atau bahkan kurang bergairah seperti biasanya. Kondisi ini dapat mempengaruhi tingkat aktivitas dan semangat si kecil, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kemampuannya untuk berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari dan berinteraksi dengan lingkungannya dengan cara yang biasanya mereka lakukan. Oleh karena itu, penting untuk mengenali perubahan perilaku ini sebagai tanda peringatan bahwa si kecil mungkin membutuhkan lebih banyak cairan untuk mengatasi dehidrasi dan memulihkan energinya.

  1. Mata Cekung 

Ketika mata si kecil terlihat cekung, hal ini mengindikasikan bahwa tubuhnya sedang mengalami kekurangan cairan. Penampakan mata yang cekung biasanya terjadi karena berkurangnya volume cairan di dalam tubuh, yang menyebabkan jaringan di sekitar mata terlihat lebih tenggelam atau terdalam dari biasanya. Perubahan ini dapat menjadi petunjuk visual yang penting untuk mengenali bahwa si kecil mengalami dehidrasi, dan perlu diambil tindakan untuk menjaga keseimbangan cairan tubuhnya.

  1. Nadi Cepat

Apabila nadi si kecil lebih cepat dari biasanya, hal ini bisa dianggap sebagai tanda bahwa tubuhnya sedang berupaya untuk mempertahankan sirkulasi darah meskipun dalam kondisi dehidrasi. Peningkatan denyut jantung ini merupakan respons tubuh terhadap berkurangnya volume cairan dalam tubuh, dimana jantung berusaha untuk memastikan bahwa oksigen dan nutrisi tetap dapat dikirimkan ke seluruh bagian tubuh dengan sebaik mungkin. Pengamatan nadi yang lebih cepat ini dapat memberikan petunjuk penting tentang kondisi dehidrasi yang sedang dialami oleh si kecil, sehingga langkah-langkah pencegahan dan penanganan yang tepat dapat diambil.

 

Pencegahan Dehidrasi saat Si Kecil Demam

 

5 langkah yang harus dilakukan oleh Bunda saat si kecil mengalami demam dengan gejala dehidrasi:

 

 

  • Pantau Suhu Tubuh Si Kecil

 

Langkah pertama adalah memantau suhu tubuh si kecil. Jika suhu tubuhnya tinggi (di atas 38°C), bunda dapat memberikan  sirup obat Termorex untuk menurunkan demam pada si kecil. Termorex  telah terbukti efektif dalam meredakan panas dan demam pada si kecil, seperti dalam kondisi setelah imunisasi, saat mengalami sakit kepala, atau sakit gigi.

 

  • Berikan Cairan yang Cukup

 

Pastikan si kecil mendapatkan cairan yang cukup. Berikan air putih, jus buah, kaldu, atau minuman elektrolit seperti oralit. Cairan yang cukup membantu mencegah dehidrasi dan menjaga keseimbangan elektrolit tubuh.

 

  • Hindari Minuman Berkafein dan Berenergi

 

Hindari memberikan minuman berkafein atau minuman berenergi kepada si kecil, karena dapat memperburuk dehidrasi. Minuman ini dapat memiliki efek diuretik, yang mempercepat kehilangan cairan tubuh.

 

  • Pantau Tanda-Tanda Dehidrasi

 

Perhatikan tanda-tanda dehidrasi seperti mulut kering, mata cekung, urin sedikit atau pekat, kelemahan, dan ketidakaktifan. Jika Bunda melihat tanda-tanda ini, langkah-langkah lebih lanjut perlu diambil.

 

  • Berikan Minuman Elektrolit

 

Jika si kecil muntah atau mengalami diare bersamaan dengan demam, berikan minuman elektrolit sesuai petunjuk dokter. Minuman elektrolit membantu menggantikan elektrolit yang hilang akibat muntah atau diare.

 

  • Berikan Makanan Ringan

 

Meskipun nafsu makan si kecil menurun akibat demam, tetap berikan makanan ringan dan mudah dicerna seperti bubur atau kerupuk. Ini akan memberikan energi dan nutrisi yang diperlukan tubuh.

 

  • Jaga Kebersihan Si Kecil

 

Membersihkan tubuh si kecil dengan menggunakan waslap yang lembab dapat membantu menjaga suhu tubuhnya tetap nyaman. Pastikan si kecil merasa segar dan bersih.


Kesehatan si kecil adalah hal yang menjadi prioritas utama bagi setiap bunda. Dalam upaya untuk melindungi dan menjaga kesehatan si kecil, penting bagi bunda untuk memahami gejala dehidrasi serta langkah-langkah pencegahannya. Dengan memiliki pemahaman yang mendalam tentang tanda-tanda dehidrasi dan tindakan yang dapat diambil, bunda memiliki peran yang krusial dalam membantu si kecil melewati periode demam dengan lebih aman dan nyaman. Ada Termorex yang selalu #BikinTenangHatiBunda

Tags:

Halaman