ARTIKEL

6 Cara Menaikkan Trombosit saat Anak Terkena DBD

Jun 02, 2024 6:56pm

Trombosit adalah sel darah yang berfungsi untuk pembekuan darah. Saat terjadi luka atau cedera, trombosit berperan penting untuk menyumbat pembuluh darah yang rusak agar terhindar dari kehilangan banyak darah. Normalnya jumlah trombosit berkisar antara 150.000-450.000 keping per mikroliter darah. Jika trombosit berada di bawah angka tersebut dapat menyebabkan pendarahan internal.

 

Salah satu penyakit yang identik dengan penurunan trombosit adalah demam berdarah dengue (DBD), hal ini disebabkan karena virus dengue yang masuk ke pembuluh darah menyebabkan kerusakan pada sel trombosit. DBD sendiri adalah penyakit yang sering dialami oleh anak-anak, terutama saat musim penghujan tiba.

 

Anak yang terkena DBD diharuskan untuk mengkonsumsi banyak cairan dan menaikkan trombosit selama proses penyembuhan. Salah satu cara menaikkan trombosit adalah dengan memilih makanan tertentu dan istirahat yang cukup. Jika si kecil menunjukan gejala DBD, yuk segera terapkan cara di bawah ini sebelum trombositnya turun drastis.

 

Cara Menaikkan Trombosit Saat Demam Berdarah Dengue (DBD)

Dilansir dari laman Healthline dan Verywell Health, inilah beberapa makanan yang dapat membantu menaikkan trombosit.

 

 

  • Makanan mengandung vitamin B12

 

Vitamin B12 atau kobalamin berfungsi untuk mempercepat proses pembentukan sel darah merah. Dilansir laman Healthline, kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan menurunnya jumlah trombosit. Sumber vitamin B12 terbaik cenderung berasal dari makanan hewani, seperti hati, telur, ikan, dan keju.

 

 

  • Makanan mengandung folat

 

Asam folat atau vitamin B9 dapat membantu meningkatkan produksi sel darah merah dalam tubuh. Folat banyak ditemukan pada sayuran hijau seperti bayam, kangkung, kale, selada, kol, brokoli, dan asparagus. Makanan lain yang banyak mengandung folat antara lain kacang polong, hati sapi, jeruk, pepaya, pisang, dan buah beet.

 

 

  • Konsumsi vitamin C

 

Salah satu nutrisi penting yang sangat dibutuhkan tubuh adalah vitamin C. Fungsinya untuk menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh. Jika daya tahan tubuh dalam kondisi baik, maka tubuh akan lebih mudah menyerap nutrisi yang penting untuk meningkatkan jumlah trombosit.

 

Vitamin C banyak terdapat pada buah-buahan dan sayur-sayuran, seperti jambu biji, mangga, jeruk, tomat, pepaya, kentang, brokoli, dan kembang kol. Selain itu, vitamin C juga tersedia dalam bentuk suplemen cair dan tablet yang banyak dijual di minimarket.

 

 

  • Konsumsi vitamin D

 

Vitamin D dapat mendukung fungsi sumsum tulang yang berfungsi untuk menghasilkan trombosit dan sel darah lainnya. Selain itu, vitamin D juga mampu menunjang kesehatan saraf, otot, dan sistem kekebalan tubuh. Makanan yang banyak mengandung vitamin D antara lain ikan tuna, ikan salmon, kuning telur, minyak ikan, dan yoghurt.

 

Selain dari makanan, vitamin D juga bisa didapatkan lewat sinar matahari dengan cara berjemur pada pagi hari sejak matahari terbit sampai jam 09.00 dan sore hari mulai  jam 15.00 sampai matahari terbenam. Lakukan selama 10-15 menit dalam sehari.

 

 

  • Konsumsi vitamin K

 

Dilansir laman WebMD, vitamin K berperan untuk membantu pembekuan darah dan mencegah pendarahan berlebihan. Fungsinya untuk mengubah protrombin menjadi trombin yang terlibat langsung dalam proses pembekuan darah. Kekurangan vitamin K menyebabkan sulitnya pembekuan darah, sehingga luka dan cedera akan sulit disembuhkan.

 

Beberapa makanan mengandung vitamin K yang dapat dikonsumsi adalah kubis, brokoli, kale, kol, lobak hijau, buncis, bayam, kiwi, blueberry, dan minyak nabati. Vitamin K juga banyak terdapat pada kacang-kacangan seperti kacang hijau, kacang merah, kacang kedelai, dan kacang polong.

 

 

  • Makanan tinggi zat besi

 

Konsumsi zat besi sangat penting agar tubuh dapat memproduksi sel darah yang sehat. Zat besi sendiri berfungsi untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Saat kebutuhan zat besi tercukupi, tubuh akan memproduksi hemoglobin dalam sel darah merah untuk meningkatkan imunitas.

 

Zat besi tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh, namun dapat dipenuhi dengan konsumsi makanan tertentu, seperti hati sapi atau ayam, bayam, brokoli, tahu, jambu, pisang, kacang merah, atau tiram.

 

Selain konsumsi makanan di atas, anak yang terkena DBD diharuskan untuk istirahat total dan menjaga agar tubuh tidak luka dan cedera. Itulah sebabnya pasien DBD dilarang sikat gigi terlalu keras karena takut terjadi pendarahan pada gusi.

 

Bunda juga perlu memberikan obat untuk meringankan gejala yang ditimbulkan seperti demam tinggi dan sakit kepala. Termorex, merupakan sirup obat dengan kandungan paracetamol untuk membantu meredakan demam pada anak seperti setelah imunisasi, sakit kepala, dan sakit gigi. Termorex telah menjadi sirup obat demam andalan para ibu di Indonesia selama lebih dari 30 tahun. Hadir dengan rasa jeruk dan bebas alkohol.

 

Bunda bisa beli Termorex, di Apotek dan toko obat terdekat, atau beli secara online di Official Store Konimex di e-commerce favorit Bunda seperti Konimex store, Shopee, Tokopedia, dan Lazada.

 

Artikel Lainnya ; Sering Dianggap Sama, Apa Perbedaan Demam Dengue dengan DBD?

Tags:

Halaman