

ARTIKEL
5 Kesalahan Umum atasi Batuk dan Pilek pada Anak
Jun 26, 2025 9:38am
Batuk dan pilek memang termasuk penyakit ringan, namun cukup sering menyerang si Kecil, apalagi saat cuaca tidak menentu atau ketika daya tahan tubuhnya sedang menurun. Sebagai orang tua, tentu saja Bunda ingin melihat si Kecil cepat sehat dan kembali aktif bermain. Namun, keinginan untuk segera menyembuhkan ini terkadang membuat sebagian orang tua melakukan beberapa kesalahan yang justru memperlambat proses penyembuhan.
Bunda harus kenali beberapa kesalahan umum yang sering terjadi saat menangani batuk dan pilek pada anak, serta bagaimana cara yang tepat untuk mengatasinya.
1. Memberikan Antibiotik Tanpa Resep Dokter
Salah satu kesalahan yang paling sering dilakukan adalah langsung memberikan antibiotik ketika si Kecil mengalami batuk pilek. Padahal, sebagian besar kasus batuk pilek pada anak disebabkan oleh infeksi virus, bukan bakteri. Antibiotik hanya efektif untuk melawan infeksi bakteri, sementara untuk virus, tubuh si Kecil perlu melawannya dengan sistem imunnya sendiri.
Pemberian antibiotik yang tidak tepat dapat menimbulkan efek negatif, seperti resistensi antibiotik. Artinya, ketika benar-benar dibutuhkan di masa depan, antibiotik bisa menjadi kurang efektif karena tubuh si Kecil sudah kebal.
Jangan pernah memberikan antibiotik tanpa anjuran dokter, ya, Bunda. Selalu konsultasikan kondisi si Kecil terlebih dahulu sebelum memberikan obat apa pun, terutama antibiotik. Dokter akan memberikan pengobatan sesuai penyebab dan tingkat keparahan gejala.
2. Memaksa si Kecil Makan Saat Tidak Nafsu Makan
Saat sedang batuk pilek, nafsu makan si Kecil memang cenderung menurun. Kondisi tubuh yang lemah, hidung tersumbat, atau tenggorokan yang tidak nyaman sering membuat anak enggan makan. Namun, banyak orang tua yang justru memaksa si Kecil untuk makan dengan harapan agar tubuhnya cepat pulih. Sayangnya, memaksa makan malah bisa membuat si Kecil mual bahkan muntah, yang justru memperburuk kondisinya.
Daripada memaksakan makan, fokuslah pada asupan cairan dan makanan ringan yang mudah dicerna. Bunda bisa memberikan sup hangat, bubur, buah potong, atau jus segar untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si Kecil secara perlahan. Yang terpenting, pastikan asupan cairannya cukup agar tubuh si Kecil tetap terhidrasi selama masa pemulihan.
3. Mengabaikan Tanda Bahaya
Karena batuk pilek sering dianggap penyakit ringan, tak jarang orang tua mengabaikan gejala-gejala yang sebenarnya sudah masuk kategori bahaya. Padahal, ada kondisi tertentu yang perlu segera mendapatkan penanganan medis agar tidak berkembang menjadi penyakit yang lebih serius.
Beberapa tanda bahaya yang perlu Bunda waspadai, antara lain:
- Demam tinggi yang berlangsung lebih dari 3 hari.
- Napas si Kecil tampak cepat, berat, atau sesak.
- Batuk tidak kunjung reda setelah lebih dari satu minggu.
- Si Kecil tampak lemas, rewel berlebihan, atau tidak mau makan dan minum sama sekali.
Jangan ragu untuk membawa si Kecil ke dokter jika muncul tanda-tanda di atas. Penanganan dini dapat mencegah komplikasi yang lebih serius dan mempercepat proses pemulihan.
4. Menyalakan AC Terlalu Dingin atau Membiarkan Ruangan Kotor
Banyak Bunda yang menyalakan AC dengan suhu sangat dingin agar si Kecil nyaman tidur. Padahal, udara yang terlalu dingin atau terlalu kering justru bisa memperburuk kondisi batuk dan pilek. Selain itu, ruangan yang berdebu juga dapat memicu alergi atau iritasi saluran napas si Kecil.
Untuk itu, Bunda perlu atur suhu ruangan di tingkat yang nyaman, biasanya sekitar 24-26 derajat Celcius. Jika udara terasa kering, Bunda bisa menggunakan humidifier untuk menjaga kelembapan udara. Jangan lupa untuk rutin membersihkan ruangan agar bebas debu dan kotoran yang bisa memperparah gejala.
5. Tidak Memilih Obat Batuk dan Pilek yang Tepat untuk Anak
Karena ingin si Kecil cepat sembuh, sebagian orang tua langsung membeli obat batuk dan pilek tanpa memperhatikan kandungan di dalamnya. Padahal, beberapa obat mengandung alkohol atau bahan yang tidak cocok untuk anak, bahkan ada rasa obat yang tidak disukai si Kecil sehingga tidak disukainya.
Pilihlah obat yang memang diformulasikan khusus untuk anak-anak. Salah satu pilihan aman yang bisa Bunda pertimbangkan adalah Anakonidin, sirup batuk dan pilek dengan varian rasa cherry yang disukai anak-anak. Keunggulannya, Anakonidin tidak mengandung alkohol, sehingga aman diminum oleh si Kecil.
Bunda bisa mendapatkan Anakonidin dengan mudah di apotek dan toko obat terdekat. Selain itu, Anakonidin juga tersedia secara online di Official Store Konimex di e-commerce favorit Bunda seperti Konimex eStore, Shopee, Tokopedia, dan Lazada.
Lebih Bijak, Lebih Aman
Mengatasi batuk dan pilek si Kecil memang memerlukan kesabaran dan ketelitian. Dengan menghindari beberapa kesalahan umum di atas, Bunda bisa membantu si Kecil pulih lebih cepat tanpa risiko efek samping yang tidak diinginkan.
Ingat ya Bunda, batuk dan pilek memang bisa diatasi sendiri di rumah jika gejalanya ringan. Namun, jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika kondisi si Kecil menunjukkan tanda-tanda yang mengkhawatirkan. Dan pastikan Bunda selalu memilih obat yang aman, seperti Anakonidin, yang dirancang khusus untuk kebutuhan si Kecil.
BACA JUGA: Batuk Berdahak Tak Kunjung Sembuh? Kenali Penyebabnya!