ARTIKEL

Pentingnya Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Untuk Kesehatan Anak

Apr 04, 2018 11:17pm

 

 

Pemberian nutrisi yang tepat dilakukan sejak anak lahir ke dunia. Pola pemberian makanan pada anak diberikan bertahap sesuai umur dan tingkat perkembangannya. Saat lahir, bayi hanya memiliki refleks menghisap dan menelan sehingga hanya bisa diberikan nutrisi dalam bentuk cairan. World Health Organization (WHO) merekomendasikan pemberian air susu ibu (ASI) secara eksklusif hingga usia 6 bulan. Untuk mendukung pemberian ASI secara eksklusif, maka inisiasi menyusui dini (IMD) dilakukan paling lambat 1 jam setelah bayi lahir. Manfaat ASI selain sumber energi adalah, ASI mengandung zat-zat protektif yang dapat memproteksi dari berbagai penyakit dan enzim-enzim yang dapat membantu mencerna makanan serta antibakteri. Komposisi ASI juga menyesuaikan dengan kebutuhan bayi, misalnya pada bayi prematur kandungan ASI menyesuaikan dengan usia kebutuhan bayi prematur.

Pemantauan pertumbuhan selama pemberian ASI berupa berat badan, panjang badan serta lingkar kepala perlu dilakukan minimal setiap bulan, untuk mengetahui apakah ada gangguan berupa gagal tumbuh akibat kurangnya ASI. Perlu dievaluasi lebih lanjut faktor-faktor yang dapat menyebabkan kekurangan produksi ASI seperti posisi menyusui yang salah, kondisi ibu dan bayi yang sakit, dan sebagainya. Bila faktor-faktor tersebut sudah diatasi namun produksi ASI masih sedikit dan berat badan tidak naik, bayi dapat diberikan suplementasi. Jenis suplementasi yang diberikan dapat dikonsultasikan ke dokter anak.

Setelah ASI, bayi mulai dapat diberikan makanan padat umumnya pada usia 4-6 bulan. Pemberian makanan padat ini harus disesuaikan dengan kesiapan bayi antara lain refleks ekstrusi (refleks melepeh) menghilang (pada umumnya usia 6 bulan sudah menghilang), kepala bayi sudah tegak, bayi dapat didudukkan, serta ada ketertarikan anak terhadap makanan orang dewasa. Pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) harus diberikan, karena setelah 6 bulan kandungan nutrisi di ASI tdk cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi. Pemberian MPASI pada bayi perlu disesuaikan dengan usia dan perkembangan bayi. Awal mula pemberian MPASI bayi harus diberikan makanan yang dilumatkan oleh karena bayi belum ada refleks menggigit dan mengunyah. Seiring usia dan meningkatnya fungsi perkembangan; komposisi, porsi, serta tekstur makanan harus ditingkatkan. Sebaliknya, frekuensi pemberian ASI atau susu formula seiring bertambah usia akan berkurang, namun ASI tetap disarankan diberikan hingga usia 2 tahun. Pada usia 1 tahun makanan anak sudah sama dengan makanan keluarga.

Agar anak tidak mengalami malnutrisi, maka pertumbuhan dan perkembangan anak harus terus dipantau, terutama saat 2 tahun pertama kehidupan. Pada masa tersebut merupakan periode emas anak tumbuh dan berkembang secara cepat, yang juga dipengaruhi oleh faktor nutrisi.


Tags:

Halaman