ARTIKEL

Mengenali Gejala COVID-19 pada Anak dan Cara Mencegahnya

May 11, 2020 10:39am

Mommiesharing dan Panduan Bunda pada 22 April 2020 lalu terlibat dalam kolaborasi seru yang membahas lebih jauh tentang penyebaran COVID-19. Terutama untuk mengenali gejalanya pada anak-anak serta cara-cara yang dapat sebagai upaya pencegahan. Acara dipandu bersama dr. Caessar Pronocitro, Sp.A, M.Sc., dokter spesialis anak dari RS Pondok Indah Bintaro Jaya.

 

Dalam sesi Mommieskulwapp ini, banyak sekali Bunda yang terlibat diskusi terkait penyebaran COVID-19 sendiri. Banyak pertanyaan-pertanyaan penting yang jadi kekhawatiran Bunda, Jikalau anak-anak juga ikut terserang wabah virus ini. Pembahasan seputar apa saja yang mungkin dilakukan untuk mencegah penyeberan virus pada anak serta menjaga anak tetap sehat dan bugar. Berikut ulasan lengkapnya.

 

Kenali COVID-19

Perlu Bunda ketahui bahwa virus ini disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-Cov-2). Virus ini hanya dapat bertahan dalam tubuh manusia sekitar 1-14 hari. Untuk mengetahui apakah anak terdampak virus dengan pasti, harus dilakukan pemeriksaan sampel darah atau usap tenggorok/hidung. Virus ini sendiri menular melalui droplet dan kontak fisik.

 

Data yang menunjukkan kasus COVID-19 pada populasi anak-anak menyebutkan virus ini juga menginfeksi anak yang berusia kurang dari 18 tahun. Sebaran kasusnya pun kurang dari 10% dari total kasus yang terjadi sejauh ini. Sementara pada populasi orang dewasa yang berusia di atas 18 tahun, gejala COVID-19 yang ditunjukkan jauh lebih berat, yakni infeksi saluran pernapasan bawah. Gejala yang ditemukan jarang sekali terjadi pada anak-anak.

 

Gejala COVID-19 pada Anak

Dari data yang barusan Bunda baca, tidak heran jika pada kasus penyebaran virus COVID-19 yang terjadi pada anak-anak ini, 90% di antaranya tidak menunjukkan gejala apa-apa. Hanya beberapa kasus yang menunjukkan gejala dalam level sedang. Lalu, anak-anak ini akan sembuh dalam waktu 1 hingga 2 minggu.

 

Gejala yang terjadi pada anak-anak sebenarnya serupa dengan kasus sebaran pada orang dewasa. Hanya saja jauh lebih ringan. Survei mencatat bahwa gejala demam hanya ada dalam 59% kasus, lalu batuk sekitar 46% kasus, gangguan pencernaan 12% kasus, sementara 26% anak-anak yang tidak menunjukkan gejala masih dapat menularkan virus ini. Dalam kasus-kasus sebaran pada anak-anak, ditemukan satu anak yang menunjukkan lebih dari satu gejala.

 

Jika Bunda penasaran perihal apakah virus COVID-19 ini penularannya dapat terjadi dari ibu yang sedang hamil kepada sang bayi, jawabannya hingga saat ini belum ditemukan karena belum ada kasus terkait. Namun demikian, bagi Bunda yang sedang hamil, sebaiknya tetap menjaga diri, membatasi kontak fisik, dan tidak beraktivitas keluar rumah bila tidak perlu untuk sementara waktu.

 

Pencegahan COVID-19 pada anak

Ada beberapa upaya yang dapat Bunda lakukan untuk mencegah penyebaran virus ini, terutama pada anak-anak. Dari kasus-kasus yang tercatat, mayoritas peluang penularan ini justru datang dari anggota keluarga sendiri. Sehingga, untuk melakukan beberapa poin pencegahan ini, Bunda harus memastikan anggota keluarga yang lain juga ikut menjaga diri dengan cara yang sama.

 

Caranya adalah tentu saja menghindari kontak fisik dengan orang luar sebisa mungkin, terutama yang sedang sakit. Kurangi aktivitas yang mengharuskan anggota keluarga keluar rumah. Jika batuk, gunakan tisu dan langsung dibuang. Jangan lupa cuci tangan setelahnya serta setelah melakukan aktivitas lainnya.

 

Jika harus beraktivitas di luar rumah, pastikan langsung mandi sesampainya di rumah. Baju yang dikenakan sebelumnya pun sebaiknya langsung dicuci. Untuk benda-benda yang sering disentuh, sebaiknya bersihkan dengan disinfektan. Contohnya benda seperti meja, kursi, saklar, gagang pintu, pegangan lemari, dan seterusnya.

 

Selain upaya-upaya pencegahan tersebut, Bunda juga dapat memastikan kebutuhan nutrisi sang anak tercukupi sehari-harinya. Termasuk juga asupan vitamin bagi sang buah hati. Ajarkan kebiasaan-kebiasaan di atas tadi pada sang anak. Terutama anjuran untuk sering mencuci tangan dengan sabun. Terapkan juga kebiasaan-kebiasaan untuk menjaga kebersihannya selama beraktivitas di rumah.

 

Lalu yang terakhir, bagi Bunda yang bertanya-tanya apakah melakukan imunisasi bisa dijadikan salah satu upaya penting untuk mencegah anak terdampak COVID-19, jawabannya belum dapat dipastikan. Hal ini karena untuk COVID-19 sendiri belum terdapat vaksin atau pengobatan sebagai upaya pencegahan. Namun, jika hendak melakukan imunisasi untuk penyakit pernapasan lainnya, bisa dilakukan dengan berkonsultasi ke dokter anak terlebih dahulu. Perlu diingat, ini tidak menjamin anak kebal terhadap virus.

 

 

Meta desc   : Dalam sesi Mommieskulwapp ini banyak sekali bunda yang terlibat diskusi terkait penyebaran COVID-19, terutama pada anak. Diskusi seputar gejala hingga cara pencegahan paling tepat.

Tags:

Halaman