ARTIKEL

Bund, Ini Bahaya Cacingan Jika Tidak Segera Diatasi

Apr 12, 2021 9:55am

Cacingan dapat menyerang siapapun. Tidak hanya anak-anak, orang dewasa pun bisa terserang penyakit ini, Bunda. Cacingan merupakan gangguan kesehatan akibat adanya infeksi yang disebabkan cacing dalam tubuh.

 

Gejala cacingan para orang dewasa hampir sama dan tak berbeda jauh dengan gejala cacingan pada anak. Beberapa gejala yang umumnya dialami orang dewasa seperti nyeri pada perut, mual, muntah, diare, kelelahan, serta menurunnya berat badan.

 

Walaupun umum terjadi, cacingan tidak boleh disepelekan lho, Bunda. Jika tidak segera diatasi, maka akan menimbulkan penyakit lain, di antaranya seperti:

 

Berat Badan yang Terus Menurun

Cacingan yang tidak segera diatasi akan menyebabkan berat badan menurun. Infeksi yang disebabkan cacing dalam tubuh menghilangkan nafsu makan, penurunan asupan gizi sehingga tubuh menjadi lemas.

 

Sering Pusing dan Mual

Sakit kepala, mual dan muntah jadi gejala paling sering dialami pencerita cacingan. Infeksi cacing kremi dalam tubuh menyebabkan iritasi dan peradangan di sekitar pencernaan. Kondisi ini menyebabkan anak atau orang dewasa yang terinfeksi mengalami mual dan muntah. Jika tak segera diatasi dan terjadi terus menerus dapat menyebabkan pusing dan tegangnya saraf di bagian kepala.

 

Anemia

cacing yang menginfeksi tubuh dapat tinggal dan berkembang biak di usus lalu mengisap protein dan zat besi dari darah. Hal ini berakibat penyerapan nutrisi terganggu dan membuat tubuh rentan mengalami anemia

 

Insomnia

Cacingan akibat infeksi cacing kremi dapat menyebabkan insomnia. Cacing kremi yang terus berkembang biak di dalam usus dapat membuat perut terasa nyeri dan mual secara terus menerus. Aktivitas dari cacing kremi, terutama di malam hari menyebabkan rasa gatal yang mengganggu. Hal ini menyebabkan sulit tidur atau insomnia.

 

Gatal Pada Miss V

Cacing kremi yang berkembang biak dalam tubuh juga akan menyebabkan peradangan pada area vagina. Bunda yang terserang cacing kremi akan merasakan gatal di sekitar anus, terutama di malam hari. 

 

Secara tidak sadar Bunda menggaruknya berulang kali. Secara tak sengaja, hal ini dapat membuat area Miss V juga tersentuh dan telur cacing kremi tersebut berpindah tempat. Akibatnya, Miss V juga akan mengalami gatal dan peradangan.

 

Merusak Dinding Usus

Cacing kremi yang masuk ke dalam saluran pencernaan dapat merusak dinding usus, lalu mengarah ke pembuluh darah yang akhirnya mengalir menuju arteri jantung serta jaringan paru-paru. Karenanya, sangat dianjurkan untuk mencuci tangan sebelum atau setelah melakukan aktivitas untuk mencegah masuknya telur atau cacing kremi masuk ke dalam mulut.

 

Untuk mengatasi cacingan, Bunda memerlukan obat cacing yang tepat dan terpercaya yaitu Konvermex dari Konimex. Konvermex merupakan obat cacing keluarga dalam bentuk suspensi dan tablet/kaplet.

 

Untuk mengobati cacingan, Bunda bisa menggunakan Konvermex 250. Obat cacing ini mengandung bahan aktif Pyrantel Pamoate yang melumpuhkan dan menghancurkan cacing serta mengeluarkannya dari dalam tubuh tanpa memerlukan pencahar.

 

Tiap 5 ml Kovermex 250 - Suspensi mengandung Pyrantel Pamoate setara dengan Pyrantel base 250 mg.  Konvermex digunakan untuk pengobatan kecacingan yang disebabkan oleh parasit saluran pencernaan seperti cacing kremi, cacing gelang, cacing tambang Ancylostoma duodenale, cacing tambang Necator americanus, dan cacing Trichostrongylus colubriformis dn Orientalis.


Konvermex 250 - Suspensi Tersedia dalam rasa vanilla latte dijual dengan harga Rp20.300 / botol. Bunda bisa mendapatkan Konvermex 250 - Suspensi di official store Konimex, Konimex E-Store, dan apotek terdekat dari rumah Bunda.

Tags:

Halaman