ARTIKEL

5 Tips Potty Training Anak Supaya Tidak Lagi Pakai Popok

Nov 27, 2020 12:12pm

 

Saat anak menginjak usia satu hingga dua tahun, biasanya ia sudah mulai siap untuk meninggalkan popok dan beralih ke toilet orang dewasa. Namun, transisi ini harus dibarengi juga dengan potty training anak. Tujuan dari potty training anak adalah agar si kecil terbiasa menggunakan toilet, bisa buang air tanpa bantuan orang tua, dan lepas dari popok. Jika Bunda ingin segera melakukan potty training anak, berikut ini 5 tips yang tidak bisa Bunda lewatkan.

 

Ajarkan anak rasa ingin BAK dan BAB

Potty training anak sering gagal karena si kecil belum terbiasa mengenali keinginan untuk buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB). Bunda jangan langsung memarahi si kecil karena nanti ia malah jadi takut untuk menyampaikan ke Bunda bahwa ia ingin BAK atau BAB. Cara terbaik untuk melakukan potty training anak dimulai dengan menjelaskan tanda-tanda ingin BAK dan BAB kepada anak.

 

Beritahukan pada si kecil bahwa ketika perutnya sakit atau muncul perasaan seperti akan ada sesuatu yang keluar dari tubuhnya, itu merupakan pertanda ia harus segera pergi ke toilet. Kemudian sesampainya di toilet, ajarkan anak untuk segera melepas celananya sebelum BAK atau BAB. Bunda juga bisa mengingatkan anak untuk ke toilet setiap 2 jam sekali untuk BAK, serta sebelum tidur dan sesudah bangun tidur untuk BAB.

 

Biasakan tidak pakai popok di rumah

Salah satu tanda bahwa si kecil sudah siap potty training adalah popok yang kering dan bersih meski sudah dipakai selama 3 jam. Ini berarti si kecil sudah bisa mulai dibiasakan untuk tidak memakai popok saat di rumah. Katakan pada si kecil bahwa ia sedang tidak memakai popok, jadi harus segera ke toilet saat ingin BAK dan BAB.

 

Di masa ini, tidak tertutup kemungkinan anak akan sering ngompol. Oleh karena itu, Bunda perlu bersabar dalam mengajarkan anak kebiasaan untuk segera lari ke toilet begitu ingin BAK dan BAB. Dengan melepas popok saat di rumah, si kecil jelas akan lebih cepat terbiasa untuk buang air di toilet, alih-alih bergantung pada popok.

 

Ganti dudukan toilet supaya lebih nyaman

Ketika potty training anak, penting juga untuk langsung melatih si kecil menggunakan toilet orang dewasa. Lagi pula, toilet yang ada di rumah dan tempat umum pastinya merupakan toilet orang dewasa, bukan pispot. Biasanya di awal potty training anak, si kecil akan merasa tidak nyaman untuk duduk di dudukan toilet orang dewasa. Nah, Bunda bisa mendorong semangat anak dengan memberikan dudukan toilet baru yang lebih empuk serta memiliki gambar lucu.

 

Dudukan toilet untuk anak-anak ini dibuat khusus dengan bantalan yang lebih empuk, bahkan ada pula yang dilengkapi dengan sandaran. Dengan dudukan toilet ini, si kecil jadi lebih bersemangat untuk buang air di toilet!

 

Latih untuk duduk di atas dudukan toilet

Bunda bisa mengajak anak untuk duduk di toilet selama 5-10 menit di waktu-waktu tertentu. Jadi, daripada menunggu sampai si kecil merasa ingin buang air besar, lebih baik Bunda langsung melatih si kecil untuk rutin pergi ke toilet. Cara ini juga akan membantu anak untuk mengenali tanda-tanda ingin buang air.

 

Seperti yang sudah disebutkan tadi, Bunda bisa mengajak si kecil untuk ke toilet setiap 2 jam sekali, sehabis makan, sebelum tidur, dan sesudah bangun tidur. Ini karena waktu-waktu tersebut merupakan waktu di mana keinginan untuk buang air akan memuncak. Selain itu, pergi ke toilet sebelum tidur juga akan menghindari risiko anak ngompol di ranjang.

 

Ajarkan anak untuk cebok dan cuci tangan setelahnya

Langkah potty training anak yang satu ini tidak kalah penting daripada langkah-langkah sebelumnya. Ada begitu banyak kuman dan bakteri yang ada di dalam kotoran manusia. Ajarkan si kecil untuk mencuci bokongnya dengan air (cebok), baik itu menggunakan gayung atau bidet, dan mencuci tangan dengan sabun sehabis buang air. Ajarkan anak juga untuk selalu mencuci bokongnya dengan sabun saat mandi.

 

Lakukan 5 tips potty training anak di atas dengan konsisten, Bunda! Awalnya memang akan sulit, namun lama kelamaan si kecil pun jadi semakin mahir menggunakan toilet untuk buang air besar. Mulailah dengan potty training anak di rumah, lalu lanjutkan dengan membiasakan si kecil menggunakan toilet umum. Semoga berhasil!

 

Tags:

Halaman